KIBAS

Kota Pekalongan, 18 Juli 2024 – Lembaga Kemitraan bekerjasama dengan Pemerintah Kota Pekalongan dan masyarakat setempat dalam penanganan banjir rob yang telah menjadi masalah tahunan bagi warga Kandang Panjang. Sejumlah langkah strategis telah diambil untuk mengurangi dampak dan mencegah terulangnya bencana ini di masa mendatang.

Dalam mengatasi banjir rob dikota Pekalongan, Kepala DPUPR, Bapak Bambang Sugiharto, menyampaikan bahwa pembangunan tanggul sepanjang 2.3 kilometer di sepanjang garis pantai kota telah selesai. “Tanggul ini dirancang untuk menahan air pasang setinggi 2 meter, dan diharapkan dapat melindungi ribuan rumah dari ancaman banjir rob,” ujar Bapak Bambang dalam konferensi pers yang diadakan kemarin.

Selain pembangunan tanggul, kerjasama juga akan melakukan pembangunan breakwater di pesisir Kelurahan Kandang Panjang sebanyak 2 unit berukuran panjang 150 meter, lebar 19 meter dengan ketinggian 3 meter. Ini dilakukan untuk penguatan ekosistem mangrove dalam upaya mendukung pengembangan ekowisata di kawasan Pusat Informasi Mangrove Kota Pekalongan.

Walikota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid menyebut warga Pekalongan harus peduli terhadap lingkungannya, terutama akibat dari dampak perubahan iklim yang dialami.

“Kota Pekalongan menjadi wilayah di Jawa Tengah yang mengalami perubahan iklim paling parah. Saya tekankan kepada anak-anak muda terutama pegiat lingkungan, relawan dan masyarakat bahwa pihak dari luar wilayah Kota Pekalongan (Kemitraan) saja peduli dengan Kota Pekalongan, sebelumnya dari Kemitraan sudah membawa delegasi 20 negara untuk melihat langsung kondisi Kota Pekalongan akibat dampak perubahan iklim ini,” ucapnya.

Sementara itu, Lurah Kandang Panjang, Bapak Amat Fauzan menambahkan bahwa partisipasi aktif masyarakat sangat penting dalam penanganan banjir rob.

“Bersama-sama, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih aman,” harapnya.

“Dengan adanya langkah-langkah strategis yang telah diambil, diharapkan banjir rob di Kota Pekalongan dapat ditangani dengan lebih baik. Sinergi antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menciptakan solusi berkelanjutan untuk menghadapi tantangan alam ini,” tandasnya.