KIBAS

Posyandu ILP memiliki kepanjangan dan arti Integrasi Layanan Primer. Kepala UPT Puskesmas Buaran drg. Intan Apriliani dalam kunjungannya ke Posyandu Flamboyan kelurahan Buaran Kradenan memotivasi kader agar selalu memberikan pelayanan Posyandu yang maksimal pada Rabu 17 Juli 2024.

drg. Intan Apriliani meminta kepada warga Buaran Kradenan agar bisa memanfaatkan pelayanan Posyandu ILP, karena Posyandu ini melayani seluruh siklus hidup, dari ibu hamil, menyusui, bayi dan balita, usia sekolah dan remaja, usia produktif dan lansia. Dengan memanfaatkan pelayanan Posyandu, warga bisa mengetahui tumbuh kembang anak dan deteksi dini faktor risiko.

Beliau menjelaskan, dari 28 Posyandu yang ada diwilayah kerja UPT Puskesmas Buaran yang terdiri dari 16 Posyandu di Buaran Kradenan dan 12 Posyandu di Banyurip, masih difokuskan satu kelurahan untuk Posyandu ILP yaitu di kelurahan Buaran Kradenan dengan 16 Posyandu.

Pada kesempatan tersebut, drg. Intan Apriliani juga menjelaskan bahwa untuk pelaksanaan Posyandu ILP ini memiliki beberapa kekurangan, baik dari sumber daya manusia maupun dari sarana-prasarana, karena ILP ini memiliki sasaran seluruh warga yang ada di wilayah tersebut sehingga masih perlunya tambahan kader dan fasilitas. Selain itu ILP memiliki tantangan tempat yang kurang luas, karena saat ini, posyandu menggunakan halaman rumah kader dan , masih gunakan alat lab sederhana.

Posyandu ILP adalah hal baru di masyarakat. Tingkat kehadiran warga masih kurang dari 50%, terutama di usia sekolah dan remaja, usia produktif dan lansia. Sedangkan tingkat kehadiran ibu hamil, menyusui, bayi dan balita sudah diatas 80% untuk tingkat kehadirannya. Tindak lanjut dari permasalahan kehadiran ini adalah akan dilakukan kunjungan rumah oleh kader ke sasaran yang tidak sempat berkunjung ke Posyandu.

Beliau menyarankan agar warga jangan sampai melewatkan kesempatan pelayanan Posyandu di masing-masing wilayah, karena mulai tahun 2024, Posyandu sudah melayani seluruh siklus hidup, yaitu dari ibu hamil menyusui, bayi dan balita, usia sekolah dan remaja, usia produktif dan lansia.

Dinkes-Editor
Author: Dinkes-Editor