KIBAS

Sungai yang berwarna bukanhal asing untuk warga Pekalongan. Bahkan, ketika terjadi banjir akibat intensitas hujan yang tinggi, beberapa daerah di Pekalongan akan dilewati oleh air banjir yang berwarna warni. Mulai dari hijau, merah, atau warna mencolok lainnya.

Debit air yang tinggi akibat curah hujan yang terus mengisi sungai, membuat air menjadi membeludak dan memenuhi jalanan. Sungai Setu menjadi salah satu sungai yang tercemar oleh limbah pewarna batik tekstil. Oleh karena itu, warga Jenggot kerap kali menjadi korban banjir dengan air yang berwarna warni.

Berangkat dari permasalahan ini, Kobar Pekalongan memiliki sebuah inisiasi untuk mengurangi pencemaran limbah batik di Pekalongan. Hal ini dilakukan dengan mulai mengikuti pelatihan pewarna batik alami menggunakan daun ketapang. Sebagai komunitas anak muda pelopor perubahan iklim di Pekalongan, Kobar harus peka dan mulai melakukan sebuah aksi.

“Kegiatan pelatihan ini diharapkan bisa membekali seluruh anggota Kobar agar bisa menjadi pelopor untuk meminimalisir pencemaran limbah batik yang ada di Pekalongan. Dengan bekal ini, kami juga mempunyai tujuan untuk terus mensosialisasikan dan menularkan pengetahuan untuk membuat pewarna batik alami ini.” Ucap Faisal selaku ketua Kobar Pekalongan.

(08/10/2023) Kobar Pekalongan mulai melakukan pelatihan di Rumah Batik TBIG Pekalongan. Kegiatan pelatihan dilakukan selama dua hari. Dimulai proses pembersihan kain, membuat batik cap, pembuatan warna dari daun ketapang proses pencelupan, sampai finishing.

Dari kegiatan pelatihan ini menghasilkan tiga warna dari daun ketapang. Hal ini dikarenakan kain dicelupkan pada larutan yang berbeda. Larutan tersebut adalah larutan tawas, tunjung, dan kapur. Warna yang dihasilkan mulai dari coklat muda sampai coklat pekat.

Tidak hanya untuk batik saja, penggunaan pewarna alami ini dapat digunakan juga untuk kreasi pada kaos polos, pouch, syal, dan sebagainya. Selain ramah lingkungan, pewarna batik ini juga dapat menghasilkan produk yang bernilai jual.

Semoga dengan adanya usaha pelatihan ini dapat meningkatkan kesadaran warga pekalongan terutama para pengusaha batik yang ada di Pekalongan untuk lebih memikirkan dampak limbah yang mereka produksi. Perusahaan yang baik adalah perusahaan yang memikirkan dampak lingkungan sekitar.

Kobar
Author: Kobar