KIBAS

Sampah penyebab terjadinya bencana banjir dan kerusakan ekologi. Masihkah kita membuang sampah sembarangan?

Hampir setiap manusia dalam menjalani kehidupannya pasti menghasilkan sampah, baik itu sampah individu atau kelompok. Maka dapat dipastikan selama ada manusia, sampah di bumi akan tetap ada.

Membuang sampah sembarangan adalah salah satu pelanggaran etika yang sering kita jumpai, dan semua itu berdampak negatif terhadap manusia itu sendiri seperti terjadinya bencana banjir, wabah penyakit dan kerusakan lingkungan.

Manusia sering membuang sampahnya sembarangan, apalagi sampai membuangnya ke sungai ataupun saluran air yang tentunya bisa menyebabkan terjadinya banjir karena tersumbatnya saluran air tersebut. Selain itu juga menyebabkan pencemaran air sungai yang bisa menimbulkan bau tidak sedap dan menjadi sumber penyakit.

Kondisi ini membuat Dicko dan komunitas yang dipimpinnya, Sapulidi, merasa cemas. Dicko ingin mengajak masyarakat untuk sadar akan pentingnya mengelola sampah agar tidak berakhir menjadi bencana. Serangkaian aksi dilakukan, dari mulai bersih-bersih sampah di jalan, hingga sungai dan saluran air yang ada di Kota Pekalongan.

“Kadang melakukan aksi bersih sampah tersebut tidak bisa selesai dalam 1 hari, kadang bisa sampai 7 hari dan jelas sangat melelahkan. Ketika aksi bersih sungai, bukan saja gulma enceng gondok yang harus kami angkat, tapi yang membuat kami prihatin adalah banyaknya sampah rumah tangga seperti kasur, bangkai binatang, sofa dan bahkan kotoran manusia terbungkus plastik juga ikut terangkat kedarat,” jelas Dicko.

Selain membutuhkan waktu, fikiran dan tenaga tentu saja banyak pengorbanan lain yang Dicko dan anggotanya relakan. Apalagi tingkat kepedulian masyarakat Kota Pekalongan terhadap lingkungan sangat kurang, terlihat masih banyaknya masyarakat yang membuang sampah seperti di pinggir jalan protokol, sungai, saluran dan tempat-tempat yang bukan tempat pembuangan sampah.

Selain aksi bersih-bersih sampah di lapangan, Dicko dan komunitasnya juga sering melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya membuang sampah sembarangan.

“Dalam melakukan edukasi, tidak lupa juga kami menyampaikan manfaat dari sampah itu sendiri jika dikelola dengan baik,” terang Dicko.

Dicko berharap kepada masyarakat Kota Pekalongan agar lebih bisa menghargai kebersihan kotanya sendiri dengan tidak membuang sampah sembarangan dan ikut serta menjaga lingkungan di sekitarnya tetap bersih.

 

Oleh: Dicko Handono, Komunitas Sapulidi Kota Pekalongan.

 

Sapu Lidi
Author: Sapu Lidi