2022
Analisis penandaan anggaran Kota Pekalongan untuk Ketahanan Iklim teridentifikasi sebesar 15,78% terhadap total APBD-P Tahun 2022 atau Rp171.990.164.000. Penandaan anggaran ketahanan iklim ini dianalisis berdasarkan rencana aksi dan sektor-sektor yang terdapat dalam Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC) 2022. Pada anggaran Ketahanan Iklim tersebut, sebesar 0,002% merupakan anggaran untuk aksi mitigasi dan 15,8% untuk aksi adaptasi terhadap anggaran APBD-P 2022.
anggaran aksi mitigasi terhadap total APBD-P 2022
Berdasarkan Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC) 2022, teridentifikasi sektor dengan anggaran terbesar adalah Ketahanan Sosial dan Penghidupan (91,28% terhadap total anggaran Adaptasi Ketahanan Iklim). Untuk anggaran Ketahanan Ekonomi teridentifikasi sebesar 2,45% dan anggaran Ketahanan Ekosistem dan Lanskap sebesar 6,26% terhadap total anggaran Adaptasi Ketahanan Iklim. Hal yang jadi catatan untuk Kota Pekalongan adalah perlu mengadakan pemulihan kerusakan lingkungan akibat limbah industri dan kerentanan pada ecoregion fluvial marine yang meningkatkan bencana di wilayah pesisir.
Dalam anggaran Ketahanan Iklim, juga teridentifikasi Anggaran Responsif Gender dan Inklusif sebesar 4,25% terhadap total anggaran Ketahanan Iklim atau sebesar Rp7.316.908.000. Anggaran ini berupaya memperkuat ketahanan perempuan dan kelompok rentan dalam meningkatkan kapasitas Ketahanan Iklim di Kota Pekalongan. Alokasi anggaran responsif gender sebagian besar merespons isu sosial dan kebencanaan serta pemberdayaan perempuan untuk berpartisipasi dalam kebijakan pemerintahan.