KIBAS

Pasir Kraton Kramat adalah gabungan dari tiga kelurahan yaitu eks Kelurahan Pasirsari, eks Kelurahan Kratonkidul, dan eks Kelurahan Kramatsari yang terletak di Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah. 

Kelurahan Pasirkratonkramat memiliki tata kelola struktural pemerintahan yang terdiri dari 93 RT dan 18 RW dengan luas wilayah 180,68 Ha dengan orbitasi jarak kelurahan Pasirkratonkramat dari pusat pemerintahan Kecamatan sejauh ±1,4 km persegi, dan dari pusat pemerintahan Kota sejauh ±1 km persegi. 

Penduduk miskin di Kelurahan Pasir Kraton Kramat menurut standar Badan Pusat Statistik (BPS)  berjumlah 8.268 jiwa 1.984 KK. Pekerjaan mayoritas penduduk adalah wiraswasta dan berdagang sejumlah 2.651 orang,  usaha jasa 395 orang, PNS dan pensiunan 304 orang, selebihnya adalah buruh dan tenaga serabutan. 

Problem yang sangat mendasar dari dampak perubahan iklim adalah banjir dan rob, hal ini memengaruhi berbagai sektor, baik sumber daya alam, infrastruktur, ekonomi, sosial, pendidikan, kesehatan, serta sumber daya manusia, sehingga harus beradaptasi terhadap dampak perubahan iklim.

Kelurahan Pasir Kraton Kramat adalah salah satu daerah intervensi dari program Adaptation Fund yang dijalankan oleh KEMITRAAN. Kegiatan yang telah dilakukan adalah penguatan kapasitas dan pemahaman masyarakat melalui sosialisasi perubahan iklim, pembentukan Kelompok Kerja Perubahan Iklim, dan pelatihan fasilitasi.

 

Program juga melakukan pembangunan fisik untuk fasilitas umum berupa MCK komunal adaptif untuk mengantisipasi banjir dan rob yang menyebabkan jamban kerap tidak dapat berfungsi. Untuk memanfaatkan lahan tersisa yang belum digenangi air rob, program mengajak warga untuk melakukan kegiatan urban farming, serta aqua farming sebagai upaya memanfaatkan lahan tergenang akibat banjir dan rob, serta pengelolaan sampah melalui skema TPS3R dan Bank Sampah untuk menciptakan ekonomi sirkular. 

Potensi sektor ekonomi kelurahan Pasir Kraton Kramat adalah pelaku batik yang berada di Pasirsari, sehingga menyerap banyak tenaga kerja sebagai buruh batik. Pasirsari juga memiliki sebagian lahan bekas pertanian yang saat ini sudah terendam ± 1 – 1,25m banjir dan rob yang terjadi di pesisir Kota Pekalongan. Lahan non-produktif tersebut sedang diupayakan untuk menjadi media budidaya perikanan, tanaman terapung, maupun wisata pemancingan.

Selain itu, program di kelurahan memberikan edukasi dan pemahaman akan pentingnya isu perubahan iklim. Dengan demikian, dampak dan akibat dari perubahan iklim dapat diminimalisir dengan adanya pengetahuan dan pemahaan yang cukup baik, sehingga masyarakat akan berpikir dan bertindak bagaimana cara beradaptasi.

jiwa jumlah penduduk (2021)
0
kepala keluarga (2021)
0
penerima manfaat (2023)
0
penduduk perempuan
0%
perempuan penerima manfaat
0%